Konsumen bakso ikan ini adalah
pandangaan kecil, pedagang besar maupun permintaan-permintaan dari
supermarket atau swalayan. Berdasarkan hal tersebut maka saya
mengelompokan konsumen atau pelanggan kedalam kelompok-kelompok
berikut:
-
Pelanggan tetap yaitu
pelanggan atau konsumen yang selalu membeli produk ini secara rutin
- Pelanggan biasa atau tidak
tetap
Yaitu pelanggan yang memiliki
produk incidental. Dekatnya tempat usaha dengan konsumen sangat
membantu kami dalam memasarkan bakso ikan ini sehingga memungkinkan
untuk mengembangkan usaha dan pemasaran yang lebih luas lagi.
B. Rencana pemasaran harga
produk ini ditentukan berdasarakan biaya produksi yang telah
dikeluarkan, yaitu meliputi biaya bahan baku juga mempengaruhi harga
produk. Dan produkyang kita buat ini jenisnya tidak tahan lama
mungkin hanya 1-4 hari, itu pun harus disimpan dalam runag pendingin
, bila tidak akan menimbulkan bau.
Pasar sasaran produk bakso ikan
ini adalah warung makan, toko-toko kelontong dan masyarakat umum. Dan
untuk promosi awal biasanya kami membrikan diskon yang besar-besaran
agar banyak yang membeli dan merasakan bakso ikan yang banyak
mengandung protein.
BAB III
PROSES PRODUKSI
A. LOKAL USAHA
B. Bahan dan Alat
1. Bahan
- Ikan (ikan kakap, lele,
cakalang)
- Tepung tapioca atau aren
sagu
- Bumbu-bumbu (bawang putih,
merah goreng, merica, garam, dan es batu)
2. Alat
- Pisau (4 buah)
- Baskom (3 buah)
- Panci stainlis (2 buah)
- Timbangan (2 buah)
- Kompor gas (2 buah)
- Mesin untuk menggiling
daging (2 bauh)
- Blender (2 buah)
C. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang di butuhkan
tidak terlalu banyak kira-kira 4 orang sudah cukup. Dengan tenaga
kerja yang hanya sedikit ini tidak mengurangi niat untuk berproduksi.
D. Peroses Produksi atau cara
pembuatan
Proses produksi atau cara
pembuatan bakso ikan ini melalui beberapa tahap sebelum
menjadi produk jadi (Bakso ikan). Tahap-tahap pembuatan
bakso tersebut adalah:
Tahap 1
ikan yang sudah difillet dan
dipisahkan dari, kepala, ekor, dan tulang kemudian di cuci. Daging
ikan selanjutnya digiling atau dilumatkan setelah itu dicampur dengan
bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan sampai bumbu benar-benar merata
dalam adonan. Dalam penggilingan ini jangan lupa ditambahkan tepung
tapioca dan es batu, tujuannya untuk menambah air dalam adonan,
sehingga adonan tidak kering selama proses penggilingan.
Tahap 2
Selesai penggilingan, adonan
bakso dibuat bola-bola . Dalam
pencetakan itu dapat menggunakan tangan dibuat sendok atau
menggunakan mesin pencetak. Setelah itu siapkan panci untuk merebus
adonan, dalam perebusan ini tidak diperlukan air yang banyak,
secukupnya saja.
Pada waktu perebusan suhu air harus 80 drajat air
rebusan, belum mendidih, bertujuan agar diperoleh pemasakan bakso
bola ikan yang merata. Perebusan bola bakso dilakukan ± 15 menit
atau apabila bola bakso sudah mengapung di permukaan air, itu
tandanya bakso sudah matang. Lalu diangkat dan ditiriskan sampai
dingin.
Tahap 3
Setelah bakso ikan dingin
dapat dikemas dalam kantong plastic dan diberi label setelah itu
dipack menggunakan mesin. Bakso ikan siap dipasarkan.
E. Kapasitas produksi
Produk bakso ikan ini
diproduksi setiap hari kecuali minggu. Dalam 1x produksi membutuhkan
20 kg ikan, tepung tapioca, garam secukupnya, bawang putih 1 kg,
bawang merah 1 kg, merica dan es batu secukupnya serta menghabiskan 5
tabung gas.
F. Biaya produksi
Biaya produksi pembuatan bakso
ini meliputi biaya bahan baku, alat, tenaga kerja (3 orang) sebagai
berikut :
Biaya bahan baku :
1) Ikan kakap 20 kg @ Rp
15.000 :Rp 300.000
2) Tepung tapioca 30 kg @ Rp
7.000 :Rp 210.000
3) Bawang putih 1/2 kg @ Rp
7.500 :Rp 75.000
4) Bawang merah 1/2 kg @ Rp
5.000 :Rp 5.000
5) Merica 1/2 kg @ Rp 22.500
:Rp 22.500
6) Garam 1 bugkus
:Rp 2.500
7) Es batu 4 buah
:Rp 4.000
Biaya tenaga kerja : 3 orang @
Rp 15.000,- :Rp 45.000,-
Biaya alat
1) Pisau (4 buah) @ Rp
2.000 :Rp 8.000
2) Bakom (3 buah) @ RP
10.000 :Rp 30.000
3) Panci stenlis (2 buah)
@ Rp 80.000 :Rp 160.000
4) Timbangan (2 buah) @
Rp 150.000 :RP 300.000
5) Kompor gas (2 gas) @
Rp 550.000 :Rp 100.000
6) Mesin penggiling
daging
(2 buah) @ Rp 500.000
:Rp 1.000.000
7) Blender (2 buah) @ Rp
150.000 :Rp 300.000
8) Gas (2 buah) @ Rp
13.000 :Rp 26.000
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A.Biaya Persiapan
1.Biaya peralatan total
:Rp 2.924.000
2.Sumber pembiayaan
Modal sendiri (modal awal)
:Rp 4.000.000
B. Biaya Investasi dan
Administrasi Usaha
Kelengkapan admisistrasi
usaha ‘Bakso Ikan’ adalah sebagai berikut:
1. IMB (Izin Mendirikan
Bangunan)
2. Rekomendasi dari dinas
kesehatan
3. Kartu tanda penduduk
Proses adminisatrasi yang
dilakukan :
1.Pembelian bahan baku
2.Pembelian bahan bakar
3.Penjualan produk
4.Biaya tenaga kerja
5.Biaya
HARGA POKOK PENJUALAN
1X PRODUKSI
1.Biaya bahan baku
:Rp 625.500
2.Biaya tenaga kerja
:Rp 45.000
3.Biaya bahan penolong
:Rp 50.000
: Rp 720.000
HPP:Rp 720.500,-/150 bungkus
:Rp 4.803,33
Harga jual
produk :5.500/bungkus
C. Tenaga Kerja
jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan adalah 3 orang
dengan gaji/upah @Rp
390.000,-/bulan (bulan =26 hari)
D.Proyeksi keuntungan yang
diperoleh
Penjualan : 150 bungkus x Rp
5.500,-/bungkus :Rp 825.000
Harga pokok produksi
:Rp 720.500
Laba
:Rp 104.500
Laba kotor
Rp 104.500,-x 26x produksi
dalam 1 bulan :Rp 2.717.000
Biaya lain-lain
:Rp 30.000
Laba bersih 1 bulan
:Rp 2.687.000
E.Analisa Usaha
Total pendapatan: jumlah
kemasan x harga jual
: 3900 x Rp 5.500